PENDIDIKAN YANG BERPIHAK PADA MURID

 


Ibu Indrasari Dewi
Guru Informatika


"Pendidikan merupakan salah satu aspek dalam kehidupan manusia. Pendidikan dapat membentuk karakter, potensi dan masa depan seseorang"


 KI HAJAR DEWANTARA

Ki Hajar Dewantara adalah tokoh di bidang pendidikan sekaligus tokoh perjuangan dan kemerdekaan bangsa. Beliau mendirikan Taman Murid, sebuah lembaga pendidikan yang mengembangkan konsep pendidikan, khususnya among. Sistem among merupakan pendidikan yang berpihak kepada murid, memberikan kebebasan, kreativitas dan tanggung jawab kepada mereka.

Sistem among ini juga menghargai kodrat alam, kebudayaan dan kebangsaan sebagai landasan pendidikan.

TRILOGI SEMBOYAN KI HAJAR DEWANTARA 


1.     Ing ngarso sung tulodo        :  Di depan memberi teladan

2.     Ing madyo mangun karso   :   Di tengah-tengah membangkitkan

3.     Tut wuri handayani               :   Memberikan dorongan dari belakang


MENURUT PEMIKIRAN KI HAJAR DEWANTARA

           Pendidikan yang berpihak pada murid menekankan pada minat, kebutuhan, kemampuan individu, menghadirkan model dan metode belajar yang menggali motivasi untuk menjadikan pembelajar sepanjang hayat dan selalu ingin tahu terhadap informasi dan pengetahuan.

 PADA PROSES PEMBELAJARAN


Pendidikan yang berpihak pada murid berarti pendekatan pendidikan yang menempatkan kebutuhan, minat, dan potensi setiap murid sebagai prioritas utama. Ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap murid merasa dihargai, didengar, dan didukung sesuai kebutuhan individualnya. Pendekatan ini mendorong partisipasi aktif murid dalam proses pembelajaran, menjadikan mereka sebagai pusat kegiatan pembelajaran, serta memperhatikan perbedaan gaya belajar, latar belakang, dan keunikan masing-masing individu.


Guru bertugas sebagai fasilitator yang memberikan motivasi kepada peserta didik. Munculnya potensi pada peserta didik tergantung rangsangan yang diberikan oleh guru dan orangtua.


Berikut adalah beberapa karakteristik pendidikan yang berpihak pada murid:

1.    Pembelajaran yang Berpusat pada Murid

Kurikulum dan metode pengajaran disesuaikan dengan kebutuhan murid, mempromosikan partisipasi aktif mereka dalam proses belajar, dan memberi mereka ruang untuk mengeksplorasi minat dan kreativitas.

 

2.    Pendekatan Inklusif dan Fleksibel

Pendidikan ini menghargai keberagaman murid, baik dari segi kemampuan, latar belakang, maupun cara belajar. Kurikulum dibuat fleksibel dan bisa disesuaikan agar semua murid merasa dihargai dan diberdayakan.

 

3.    Pengembangan Keterampilan Sosial dan Emosional

Pendidikan yang berpihak pada murid menekankan pentingnya perkembangan emosi dan karakter murid, bukan hanya keterampilan akademis. Hal ini melibatkan pengajaran nilai-nilai seperti empati, kerja sama, dan ketahanan diri.

 

4.    Pemberdayaan Suara Murid

Memberikan murid kesempatan untuk menyuarakan pendapat mereka mengenai proses belajar, kurikulum, dan aktivitas sekolah. Ini mendorong rasa memiliki dan tanggung jawab terhadap pembelajaran mereka sendiri.

 

5.    Penilaian yang Beragam dan Fleksibel

Penilaian dilakukan dengan berbagai cara, tidak hanya mengandalkan ujian tertulis. Ada penilaian formatif, tugas proyek, presentasi, dan aktivitas praktik yang lebih mendalam untuk memahami pemahaman murid.

 

Dengan pendekatan yang berpihak pada murid, diharapkan bahwa murid tidak hanya sukses secara akademis tetapi juga mampu menjadi individu yang mandiri, berpikir kritis, dan memiliki keterampilan hidup yang kuat.

 

Bagaimana menurut anda? Apakah setuju dengan opini saya? Silakan berikan komentar, terimakasih.

      


Komentar